Sabtu, 05 November 2016

Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang di Indonesia

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan menyalurkan pesan dari pendidik kepada peserta didik. Media pembelajaran ini dapat membantu guru atau pendidik dalam memberikan informasi kepada peserta didik. Media ini dapat digunakan sebagai stimulus pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media ini berupa sebuah alat, baik berupa buku, televisi, koran, majalah, internet dan sebagainya yang dapat membantu pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendidik harus dapat memilih media yang tepat untuk digunakan proses pembelajaran dan yang efektif agar mudah dipahami oleh peserta didik. Pendidik juga harus dapat mengetahui media tersebut dapat digunakan dalam kondisi dan situasi di dalam kelas.

Pada blog ini beberapa media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Media yang dapat digunakan berupa grafik, chart, peta konsep, main maping, power point (ppt) dan juga prezi. Dengan KD yang dibahas yaitu 3.3 Menganalisis Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang di Indonesia (Proto, Deutro Melayu dan Melanesoid.

1. Grafik

Grafik dapat diartikan sebagai suatu kombinasi data-data baik berupa angka, huruf, simbol, gambar, lambang, perkataan, lukisan, yang disajikan dalam sebuah media dengan tujuan memberikan gambaran tentang suatu data dari penyaji materi kepada para penerima materi dalam proses menyampaikan informasi. Media grafik yang efektif memiliki beberapa syarat, yaitu sebagai berikut:
a. Mengetahui atau menganalisis kopleksitasnya atau rumitnya data.
b. Menyesuaikan interpretasi keterampilan dengan audience, yaitu dapat menyesuaikan ukuran grafik dengan penerima grafik, seperti jika di suatu kelas besar maka grafik yang dibuat harus besar pula begitu sebaliknya.
c. Menggunakan warna.
d. Beground harus mendukung isi grafik, artinya beground tersebut tidak boleh menjadi titik utama suatu grafik.
e. Bahan lisan harus melengkapi visual, yaitu verbalism kita harus dapat mendukung visual atau gambar chart dalam melakukan presentasi.

Berikut  ini merupakan salah satu dari contoh garph yang saya buat dengan KD 3.3 Menganalisis Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang di Indonesia (Proto, Deutro Melayu dan Melanesoid.
 Contoh dari grafik

Pada grafik ini tema yang saya bahas adalah presentase menetap tidaknya nenek moyang Indonesia di suatu wilayah yang ia singgahi. Kelebihan dari grafik yang dibuat adalah dapat membedakan presentase dengan  mudah karena adanya perbedaan warna; mudah dipahami karena sudah tertata dengan baik. Kekurangan dari grafik yang dibuat adalah penulisan yang dibuat kurang besar dan tebal jika berada pada kelas besar dan jumlah siswa yang banyak; cara penulisan kurang rapi atau miring sehingga menyulitkan siswa untuk membaca; kurang terdapat variasi gambar atau terlalu monoton.

2. Chart

Chart dapat diartikan sebagai gambar yang menjelaskan atau merepretasikan hubungan yang abstrak seperti kronologi, jumlah dan hirarki secara bertahap. Chart yang efektif memiliki beberapa syarat, yaitu sebagai berikut:
a.  Dapat mengidentifikasi materi yang ingin dilakukan secara jelas (tujuan).
b. Pastikan mereka berisi minimal informasi visual dan verbal yang diperlukan untuk pemahaman.
c. Membuat chart yang simple atau sederhana agar mudah dipahami.
d. Dapat berkomunikasi, yaitu chart dapat menjelaskan data atau isi dari materi yang digunakan.
e. Bahan lisan harus melengkapi visual, yaitu verbalism kita harus dapat mendukung visual atau gambar chart dalam melakukan presentasi.
f. Chart harus terlihat menarik agar penerima pesan mudah memahami dan tidak terkesan monoton. 
g. Dapat menyesuaikan ukuran chart dengan penerima chart, seperti jika di suatu kelas besar maka chart yang dibuat harus besar pula begitu sebaliknya.

Berikut ini merupakan salah satu dari contoh chart yang saya buat dengan KD 3.3 Menganalisis Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang di Indonesia (Proto, Deutro Melayu dan Melanesoid.

Contoh dari chart

Pada chart ini tema yang saya bahas adalah persebaran dan asal usul nenek moyang di Indonesia secara rinci. Kelebihan dari chart yang dibuat adalah dapat memudahkan proses pembelajaran karena sudah digolongkan sesuai masanya; isinya atau pembahasan sudah baik. Kekurangan dari chart yang dibuat adalah pada penulisan judul chart kurang rapi; pada chart ini kurang menarik karena tidak terdapat warna sehingga terlihat monoton.

3. Peta Konsep

Peta konsep adalah suatu gambar yang memaparkan struktur konsep, yaitu keterkaitan antar konsep  dari suatu gambaran yang menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dari suatu materi pelajaran yang dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proporsi. Karena itu, prta konsep akan mendorong siswa menghubungkan konsep-konsep selama belajar, sehingga tercapai pembelajaran yang bermakna (Dahar, 1989: 123). Peta konsep yang efektif memiliki beberapa syarat, yaitu sebagai berikut:
a. Tulisannya bisa terbaca oleh seluruh peserta didik.
b. Tulisannya standar (tidak diberi gaya dan tegak/tidak miring).
c. Pemberian warna yang berbeda pada setiap point dan judul serta sumber harus tertera. 
e. Terdapat warna, agar terlihat lebih menarik dan tidak monoton. 
f. Ukuran kotak atau kolom yang satu dengan yang lainnya sama agar terlihat lebih rapi. 

Berikut ini merupakan salah satu dari contoh peta konsep yang saya buat dengan KD 3.3 Menganalisis Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang di Indonesia (Proto, Deutro Melayu dan Melanesoid.
Peta konsep adalah suatu gambar yang memaparkan struktur konsep yaitu keterkaitan antar konsep dari suatu g

Source: http://www.eurekapendidikan.com/2015/08/pengertian-peta-konsep.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Peta konsep adalah suatu gambar yang memaparkan struktur konsep yaitu keterkaitan antar konsep dari suatu gambaran yang menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dari suatu materi pelajaran yang dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proposisi. Karena itu, peta konsep akan mendorong siswa menghubungkan konsep-konsep selama belajar, sehingga tercapai pembelajaran yang bermakna (Dahar,1989:123).

Source: http://www.eurekapendidikan.com/2015/08/pengertian-peta-konsep.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Peta konsep adalah suatu gambar yang memaparkan struktur konsep yaitu keterkaitan antar konsep dari suatu gambaran yang menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dari suatu materi pelajaran yang dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proposisi. Karena itu, peta konsep akan mendorong siswa menghubungkan konsep-konsep selama belajar, sehingga tercapai pembelajaran yang bermakna (Dahar,1989:123).

Source: http://www.eurekapendidikan.com/2015/08/pengertian-peta-konsep.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan

 Contoh dari peta konsep

Pada peta konsep ini tema yang saya bahas adalah persebaran dan asal usul nenek moyang di Indonesia. Pada peta konsep ini isinya terdapat awal kedatangan, jalur kedatangan, ciri-ciri bangsa, serta hasil kebudayaan. Kelebihan dari peta konsep ini adalah isinya yang akan dibuat sudah sesuai dengan KD; peta konsep ini mudah dipahami; ukuran kotaknya sudah memiliki ukuran yang antar kotak sehingga terlihat lebih rapi. Kekurangan peta konsep ini adalah cara penulisannya kurang rapi; pada peta konsep ini kurang menarik karena tidak terdapat warna sehingga terlihat monoton.

4. Maind Maping

Mind maping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak. Maind mapping yang efektif memiliki beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:
a. Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah.
b. Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama.
c. Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol.
d. Gunakan huruf besar.
e. Buat peta pikiran dikertas polos dan hilangkan proses edit.
f. Sisakan ruangan untuk penambahan tema.

Mind mapping ini sepintas terlihat rumit. Namun dalam mind mapping ini informasi atau pesannya lebih efektif. Media ini lebih cepat, dapat digunakan untuk menuangkan ide-ide yang muncul dikepala, serta jika ada pokok/inti materi akan mempermudah penerima pesan yakni peserta didik. Dalam media ini hanya peserta didik yang aktif sajalah yang mampu menguasai atau mengerti, sedangkan peserta didik yang pasif pastinya melihat media yang rumit seperti itu akan timbul rasa malas dan tidak mau mempelajarinya.

Berikut ini merupakan salah satu dari contoh peta konsep yang saya buat dengan KD 3.3 Menganalisis Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang di Indonesia (Proto, Deutro Melayu dan Melanesoid.

Contoh dari main maping 

Pada maind maping ini tema yang saya bahas adalah Bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua, yang terdapat awal kedatangan bangsa Proto Melayu, jalur kedatangan bangsa Proto Melayu, keturunan atau ras bangsa Proto Melayu, dan ciri-ciri keturunan bangsa Proto Melayu. Kelebihan dari main maping adalah terdapat pembeda warna yang sesuai dengan kelompoknya sehingga memudahkan untuk mempelajarinya dan mengingatnya; penulisan judulnya sudah baik dan jelas. Kekurangan dari main maping ini adalah penulisannya pada sub bab atau isinya kurang tebal.

5. Power Point (PPT)

Microsoft PowerPoint merupakan program aplikasi persentasi dalam komputer. Sebagai program aplikasi presentasi yang populer, Microsoft PowerPoint paling banyak digunakan untuk berbagai kepentingan persentasi, baik persentasi produk, meeting, seminar, lokakarya, dan dalam pembelajaran. Dengan menggunakan PowerPoint, kita dapat membuat persentasi secara professional dan bahkan jika perlu hasil persentasi dapat ditempatkan di server web untuk diakses sebagai bahan pembelajaran atau informasi yang lainnya. Selain penggunaannya mudah, program PowerPoint dapat diintegrasikan dengan Microsoft yang lainnya seperti Word, Excel, access dan sebagainya (Susilana, 2007: 99). Power point yang efektif memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a. 2 font style (Arial, Verdana atau Tahoma), untuk tittle dan sub tittle.
b. Bisa diberi bold, italic, underline.

c. Kesesuaian tulisan dengan background.

d. Ukuran title 30-40, ukuran content 20-30
.
e. Tidak boleh lebih dari 10-12 baris tiap slide
.
f. 1 slide 1 topik
.
g. Bila lebih dari 1 slide, dibawah diberi tulisan "next..." lalu slide selanjutnya diberi tulisan "lanjutan..."
.
h. Pilih background, shape dan animation yang sesuai
.
i. Tulisannya rata kanan kiri
.
j. Warna tulisan dengan background harus sesuai.


Berikut ini merupakan salah satu dari contoh power point yang saya buat dengan KD 3.3 Menganalisis Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang di Indonesia (Proto, Deutro Melayu dan Melanesoid.

 Contoh dari ppt slide pertama

Pada ppt slide pertama ini berisi tentang tema pembahasan, identitas yang terdapat nama, NIM serta KD atau Kompetensi Dasar yang menjadi acuan pembahasan materi pada slide selanjutnya. Dalam slide pertama ini sudah terlihat rapi karena dalam tehnik penulisan, ukuran huruf, pemilihan tulisan, dan komposisi warnanya sudah menurut aturan dalam teknik pembuatan slide power point yang efektif.

 Contoh dari ppt slide kedua

Pada ppt slide kedua ini berisi tentang peradaban bangsa Proto Melayu. Dalam slide kedua ini sudah efektif karena teknik penulisan, ukuran huruf, pemilihan tulisan dan komposisi warnanya sudah menurut aturan dalam teknik pembuatan slide power point, dan juga sudah terdapat penekanan yang menjadi ciri peradaban bangsa Proto Melayu yaitu pada penulisan yang di italic. Akan tetapi, terdapat beberapa kekurangan seperti dalam slide ini tidak diselipi dengan gambar sehingga slide akan terlihat kurang menarik; serta tidak terdapat sumber pada bawah bagian kanan.

 Contoh dari ppt slide ketiga

Pada ppt slide ketiga  ini berisi keturunan atau ras bangsa Proto Melayu yang menggunakan bagan atau chart. Dalam slide ketiga ini kelebihanya yaitu teknik penulisan, ukuran huruf, pemilihan tulisan, komposisi warnanya sudah menurut aturan dalam tehnik pembuatan slide power point; serta ukuran kotak dalam slide tersebut memiliki ukuran yang sama sehingga terlihat lebih rapi. 

Contoh dari ppt slide keempat

Pada ppt slide  keempat ini  berisi tentang vidio dan audio yang terkait dengan materi bangsa Proto Melayu. Dalam slide keempat ini sudah dikatakan efektif karena teknik penulisan, ukuran huruf, pemilihan tulisan dan komposisi warnanya sudah menurut aturan dalam teknik pembuatan slide power point, dan juga didalam atau isi video dan audio tersebut sudah sesuai dengan topik yang dibahas. Akan tetapi, terdapat kekurangan yaitu tidak ada penulisan untuk pengantar video dan audio tersebut.

Contoh ppt slide kelima

Pada ppt slide kelima ini berisi tentang alamat website yang terkait dengan materi bangsa Proto Melayu. Dalam slide kelima ini sudah dikatakan efektif karena teknik penulisan, ukuran huruf, pemilihan tulisan dan komposisi warnanya sudah menurut aturan dalam teknik pembuatan slide power point, dan juga didalam atau isi link website tersebut sudah sesuai dengan topik yang dibahas. Akan tetapi, terdapat kekurangan yaitu tidak ada penulisan untuk pengantar membuka link website tersebut.

6. Prezi

Prezi merupakan sebuah aplikasi untuk membuat presentasi dengan pendekatan yang berbeda dengan yang digunakan oleh power point. Power point menggunakan pendekatan berupa slide-slide untuk memisahkan masing-masing yang akan tampil pada layar. Sedangkan prezi menggunakan pendekatan berbasis frame-frame yang tersusun dalam sebuah canvas besar. Prezi menggunakan teknik zoom in dan zoom out untuk perpindahan dari masing-masing frame. Frame dapat dianalogikan sebagai sebuah slide dalam power point.  Prezi yang efektif memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a. Gunakan huruf yang bisa terbaca dan tidak bermodel-model
b. Background yang digunakan harus yang efektif, tidak boleh menggangu. Artinya pesan yang ingin disampaikan tidak boleh terhalangi karena background.
c. Warna tulisan. Maksudnya, warna tulisan itu harus bisa terbaca secara jelas dan tidak kabur atau samar-samar.
d. Ukuran. Untuk ukuran topik dengan isinya berbeda, lebih besar ukuran topiknya. Intinya tulisan itu harus bisa terbaca oleh seluruh peserta didik.
Berikut ini merupakan salah satu dari contoh prezi yang saya buat dengan KD 3.3 Menganalisis Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang di Indonesia (Proto, Deutro Melayu dan Melanesoid.

 Contoh dari prezi slide pertama

Pada prezi slide pertama ini berisi tentang judul tema yang akan dibahas yaitu bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua.

Contoh dari prezi slide kedua

Pada slide kedua ini terdapat ini berisi tentang identitas yang terdapat nama, NIM serta KD atau Kompetensi Dasar yang menjadi acuan pembahasan materi pada slide selanjutnya. Dalam slide pertama ini sudah terlihat rapi karena dalam teknik penulisan, ukuran huruf, pemilihan tulisan, dan komposisi warnanya sudah menurut aturan dalam teknik pembuatan slide prezi yang efektif.

 Contoh dari slide prezi ketiga

Pada slide ketiga ini berisi tentang peradaban bangsa Proto Melayu. Dalam slide ketiga ini sudah efektif karena teknik penulisan, ukuran huruf, pemilihan tulisan dan komposisi warnanya sudah menurut aturan dalam teknik pembuatan slide prezi, dan juga sudah terdapat penekanan yang menjadi ciri peradaban bangsa Proto Melayu yaitu pada penulisan yang di italic; serta terdapat sumber pada bawah bagian kanan.. Akan tetapi, terdapat kekurangan seperti dalam slide ini tidak diselipi dengan gambar sehingga slide akan terlihat kurang menarik.

Contoh dari slide prezi keempat

Pada ppt slide keempat  ini berisi keturunan atau ras bangsa Proto Melayu. Dalam slide keempat ini kelebihanya yaitu teknik penulisan, ukuran huruf, pemilihan tulisan, komposisi warnanya sudah menurut aturan dalam tehnik pembuatan slide prezi; serta ukuran kotak dalam slide tersebut memiliki ukuran yang sama sehingga terlihat lebih rapi.

Contoh dari slide prezi kelima

Pada ppt slide  kelima ini  berisi tentang video yang terkait dengan materi bangsa Proto Melayu. Dalam slide kelima ini sudah dikatakan efektif karena teknik penulisan, ukuran huruf, pemilihan tulisan dan komposisi warnanya sudah menurut aturan dalam teknik pembuatan slide prezi, dan juga didalam atau isi video tersebut sudah sesuai dengan topik yang dibahas; serta terdapat  penulisan untuk pengantar video tersebut sehingga memudahkan untuk mengetahui isi dari video tersebut.

 Contoh dari slide prezi keenam

Pada ppt slide keenam ini berisi tentang alamat website yang terkait dengan materi bangsa Proto Melayu. Dalam slide keenam ini sudah dikatakan efektif karena teknik penulisan, ukuran huruf, pemilihan tulisan dan komposisi warnanya sudah menurut aturan dalam teknik pembuatan slide prezi, dan juga didalam atau isi link website tersebut sudah sesuai dengan topik yang dibahas; serta terdapat penulisan untuk pengantar membuka link website tersebut sehingga memudahkan untuk mengetahui isi dari link website tersebut.

Itulah beberapa contoh media pembelajaran yang saya buat, yang masih memiliki banyak kekurangan didalamnya yang masih perlu diperbaiki apabila membuat media pembelajaran lagi, agar media pembelajaran yang kita buat dapat dikatakan sebagai media pembelajaran yang efektif. Apabila media pembelajaran yang dibuat sudah dikatakan efektif, maka pesan yang kita sampaikan akan lebih mudah dipahami oleh si penerima pesan. Sekian dan terima kasih.

1 komentar:

  1. Betfred - New York - MapyRO
    Betfred New York. Mapyro. The location of the betfred website. Betfred 구미 출장마사지 New York is located in New York 경기도 출장안마 State and is part 안성 출장샵 of 거제 출장마사지 a 김해 출장샵 network of betting

    BalasHapus